Renungan sejenak

Minggu, 18 November 2012.  

Teringat akan keadaan sebagian besar generasi Muda Indonesia dan Gaza Palestina. 

Di Pagi hari apalagi dihari libur, pemuda Indonesia masih meringkuk dikasurnya yang hangat, dibuai selimut dan dimanjakan Bantal sampai Matahari terpancar Panaskan Bumi.

Hampir setiap Pagi para pemuda Palestina sama sekali belum memejamkan mata mereka, mereka berjaga dari serangan Israel ke Palestina dimalam har
i.

Pemuda Indonesia sarapan dengan menu sarapan yang enak dan mudah didapatkan.

Pemuda Palestina memilih untuk berpuasa karena Yahudi Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.

Pemuda Indonesia mnyanyikan lagu-lagu cinta, galau dan cengeng.

Pemuda Palestina tak henti-hentinya berdoa dan mngulang hafalan Al Qur'an.

Banyak Pemuda Indonesia suka berkata: "Gue empet bgt ama bokap nyokap gue".

Pemuda Palestina memeluk jasad bapak, ibu, dan adiknya yang berlumuran darah. Mereka tak lagi bernyawa terkena serangan udara Israel.

Kebanyakan Pemuda Indonesia berantem beraninya keroyokan bawa ring dan samurai.

Pemuda Palestina seorang diri menghadang tank-tank Israel dengan sebongkah batu.

Kami sangat meyakini tidak setiap Pemuda Indonesia seperti tadi.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kalimat2 di atas.

Sangat berat, tapi dlm stiap zaman mngerti ttg pelajaran bhw ujian terberat hny mampu disandang org2 yg kuat, spt di Gaza

Hal paling menyedihkan adalah ketika kita hanya sebatas sedih melihat kesedihan mereka.
Pray for Palestine:")

Komentar

Postingan Populer