Tentang aku dan dirimu

Tentang aku dan dirimu

Benar, menanti adalah hal paling menyakitkan.

Benar, berbaper-baper ria tanpa tau akhirnya adalah luka.

Tapi, aku hanya manusia biasa yang kadang berharap kepada dirimu yang bukan siapa-siapa untukku.

Bodoh? Ku rasa tidak.

Cinta adalah fitrah dari Allah dan harus tau kapan dan bagaimana menggunakan cinta itu dengan bijak.
Kamu fikir mencintai dalam diam itu mudah? Jawabannya sungguh tidak.
Mencintainya dalam diam.
Merindukannya dalam luka.
Menyebut namanya dalam do’a.
Sungguh, bukan perkara yang mudah untuk dijalankan.
Jarak yang membentang.
Cinta yang entah akan menyatu atau tidak.
Itulah kenapa saat mereka yang mencintai dalam diam dipersatukan maka akan begitu indah rasanya.
Sungguh, aku tidak pernah memaksa sang pemilik hati untuk menjadikan kamu yang terakhir bagiku.
Bahkan aku hanya berharap ia akan memberikan kita petunjuk dari kesulitan ini.
Dan aku berharap Allah akan memberikan dirimu dan diriku yang terbaik.
Jika memang bukan aku, aku akan tetap berbahagia melihatmu bersama yang ditakdirkan untukmu.
Sungguh, aku berusaha agar tidak membuat sang pemilik hati merasa cemburu pada kita.
Maaf, jika aku tidak bisa bersamamu seperti lelaki dan wanita yang saling dimabuk cinta kemudian menjalin hubungan mereka dalam ikatan pacaran.
Aku hanya ingin mencintaimu seperti fatimah mencintai ali.
Biar do’a-do’a ini saja yang menjadi saksi.

Dari aku, yang selalu mencintaimu.

-dije


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer