INSECURE OVERTHINK

Bete malem-malem mau ngapain, yang ada malah overthink abis ngeliatin kehidupan orang-orang di sosial media hehe semoga tulisan ini bermanfaat, ya.

Memasuki usia 20an keatas ada banyak hal yang mulai mengusik ketenangan hidup. Ada banyak hal yang memukul kepercayaan diri, kebiasaan membandingkan diri, merasa kecil, tidak berguna bahkan terlalu lemah.

Suatu waktu, hati teriris melihat kehidupan orang lain, terutama di sosmed, tempat dimana kita dengan mudah mengetahui kehidupan orang lain. Misalnya teman yang sukses membangun bisnis, teman yang berkesempatan kuliah di kampus bergengsi teman yang menikah dan bahagia bagaikan kisah cinderella di negeri dongeng hehe teman lain yang hidupnya jalan-jalan terus.

Kemudian melihat diri sendiri yang masih saja diam ditempat, hanya sedikit melangkah, tak banyak bergerak, hanya mengikuti arus kehidupan.Akhirnya insecure, overthink malem-malem. Putus asa.

Bukankah rasanya kita terlalu mengkhawatirkan semua ini? Bukankah rasanya kita terlalu tergerus kehidupan orang lain? Padahal Allah telah memberi petunjuk hakikat kehidupan pada kita. Jika kita mau bersandar kepadaNya, percayalah kedamaian akan menyelimuti hati, dan ketenangan akan menghampiri kehidupanmu.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman :

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, jika mereka mengetahui. Q.S Al Ankabut ayat 46

Saat diri sudah fokus pada hakikat yang sebenarnya, maka segala kekhawatiran dan merasa ketertinggalan atas pencapaian orang lain akan berlalu. Tak ada lagi resah gelisah, yang menganggap diri ini kentang, cemen.

Kesenangan dunia, kesuksesan atas segala pencapaian di dunia yang diraih hanyalah perhiasan dunia dan pemanis kehidupan. Tetapi bukan itu hakikat kita diciptakan. Bukan itu goals utamanya.

Jika kita paham bahwa dunia hanyalah lintasan, maka tidak akan menjadi masalah lintasan mana yang akan kita lewati, entah jalanan batuan atau jalan mulus bak taman bunga. Karena kita paham, bahwa jalanan ini hanya sesaat, bahwa tujuan kita memang lebih agung dan kekal.

-Nd